BARADUPA.COM – UNAAHA. Pasca dilantiknya sebagai Penjabat (PJ) Bupati Konawe Dr. Harmin Ramba menyampaikan beberapa program 100 hari yang akan dilaksanakan.
Hal tersebut disampaikan pada saat memberikan sambutan acara syukuran dirujab Bupati Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin 25 September 2023.
Dalam kesempatan itu, Penjabat (PJ) Bupati yang baru saja dilantik itu mengatakan setelah merantau di Provinsi dan Muna selama 13 tahun. Ia kembali kekampung halamannya dengan menjadi Penjabat Bupati Konawe.
“tentunya dengan niat yang tulus untuk membangun Konawe, dia bilang mantan presiden Amerika Barack Obama kembali pulang kampung. Saya juga sama warga konawe cuman saya merantau di provinsi sampai di muna itu 13 tahun. Akhirnya kembali kampung tentunya dengan niat yang tulus untuk membangun konawe, ” Katanya.
Namun, Kata Harmin Ramba untuk membangun Konawe ini tidak bisa terjadi tanpa dukungan semua pihak.
“Ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan ini memang waktunya sangat sempit per 31 Desember itu harus final terhadap perubahan anggaran, ” katanya
“Sehingga, setelah maghrib seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah, Kepala Bagian akan menggelar rapat. Ngga boleh diwakili kalo tidak datang ngga usah isikan absennya, ” tambahnya.
Ia menyebut ada tiga hal yang dibutuhkan dalam pemerintahannga , pertama Loyalitas, Kedua dedikasi, ketiga kecerdasan atau kepintaran.
“Tapi saya tidak butuh kepintaran anda untuk merubah suatu regulasi menjadi salah justru itu akan bahaya kepada saya. Kalau anda sudah pintar, loyal, untuk memberikan masukan untuk saya, ” katanya.
Selain itu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra ini mengatakan dalam perubahan anggaran mengajak kepada kepala OPD yang hadir dalam syukuran untuk menyusun perencanaan dengan baik. .
“Grand desain kita dalam membangun Unaaha kita, baru kita masuk diperencanaan. Kemudian ada beberapa programyang akan kita laksanakan, ” ujarnya.
Ia menyebut, ada beberapa program 100 hari diantaranya yakni program nasional. Pertama masalah Stunting, Implasi, Kemiskinan Ekstrim.
“Yang disebut kemiskinan ekstrim adalah warga kita beli beras sudah tidak mampu. biar mau makan tidak susah itu hal-hal secara nasional yang perlu dilakukan, ” katanya.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati juga memerintahkan Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian, Evaluasi Daerah (Bappeda) untuk mempresentasekan kondisi ekonomi makro dikabupaten Konawe.
“Saya ingin bergerak 100 hari harus terukur , Semua harus terencana dengan baik. Makanya itu makro ekonomi itu sebagai dasar kita, ” pungkasnya.