BARADUPA.COM – KONAWE. Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Martinus Hukom, S.I.K., M.Si didampingi Ibu Rita Emawati Hukom selaku Dewan Penasehat DWP BNN RI, melakukan Kunjungan Kerja di Kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (30/7/2024)
Pj. Bupati Konawe Harmin Ramba saat memberikan ucapan selamat datang, Kunjungan Kerja Kepala BNN RI di Kabupaten Konawe ini, menjadi suatu kehormatan besar bagi masyarakat Konawe, Karena atas dukungan Kepala BNN RI, Kapolda Sultra dan Kapolres Konawe sehingga BNN (BNK) Konawe ini dapat terbentuk.
Harmin memaparkan bahwa urgensi BNK kabupaten konawe dapat kita lihat dari jumlah kasus narkoba di kabupaten konawe mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dimana total kasus keselurahan dalam kurung waktu 5 tahun terakhir sebanyak 360 kasus, dengan sasaran dari usia 15 – 59 tahun.
“ini terjadi karena Konawe ini masuk dalam proyek strategis nasional, disisi timur kita ada industri pabrik feronikel OSS dan VIRTUE, kemudian disisi barat ada pembangunan pabrik Baterai, jadi tentunya sangat signifikan dan riskan sekali terhadap keluar masuknya orang dan barang di kabupaten konawe, Sehingga dengan urgensi ini maka sangat tepat BNN (BNK) ini dapat dibentuk di kabupaten konawe.” Paparnya.
Dalam sambutannya, Kepala BNN RI Komjen Pol Martinus Hukom memberikan apresiasi terhadap Pj. Bupati Konawe dan Masyarakat Konawe atas sambutan yang begitu luar biasa dan meriah.
“kami hadir disini disambut begitu meriah dengan acara adat, dan ini adalah salah satu bentuk pelestarian nilai nilai leluhur, dan untuk itu saya ucapkan terimakasih atas hal yang telah dilakukan yang sangat luar biasa ini” Ucap Martinus Hukom
Martinus menjelaskan bahwa berbicara tentang narkoba, ia menggaris bawahi bahwa narkoba ini adalah ancaman kemanusiaan selain terorisme, menurutnya secara tidak sadar ada satu ancaman lagi yang namanya narkoba.
“Narkoba memang tidak membunuh secara langsug dan memberikan rasa ketakutan masif, tapi membunuh perlahan lahan, generasi muda kita di gerus fisiknya, kesehatannya, mentalnya” ucap mantan kepala densus 88 anti terror tersebut.
“Beberapa hari lalu BNN RI berhasil mengungkap satu Clandestine laboratory (Laboratorium Narkoba) yang ada di bali, dengan memproduksi narkoba jenis baru, untuk jenis ini baru dua kali kita temukan, pertama kali masuk lewat paket dari luar negeri, dan yang kedua kami temukan di Bali” lanjutnya
Menurut martinus, narkoba hari ini banyak masuk lewat jalur laut, jalur perbatasan yang rata rata datang dari luar negeri, oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dari luar negeri untuk menutup pintu pintu masuk tersebut.
Diakhir sambutanya martinus kembali memberikan apresisiasi terhadap pemerintah kabupaten Konawe yang telah menhibahkan tanah dan kantor untuk BNN RI mendirikan BNN Kabupaten Konawe.
“Hari ini Bupati Konawe dan masyarakat Konawe sudah menunjukkan kepada kita bahwa kita semua punya komitmen untuk menghadapi Bandar narkoba tersebut, tepuk tangan untuk Bupati dan masyarakat Konawe yang berkomitmen untuk bersama sama BNN dan Polri untuk menghadapi para Bandar Bandar narkoba ini” tutup Kepala BNN RI.