Home / Artikel / Budaya / News / Pariwisata / Ragam / Sejarah dan Budaya

Jumat, 16 Mei 2025 - 19:54 WIB

Semarak Pawai Budaya di Konawe, Sekretariat DPRD Tampil Memukau dengan Tarian Wulele Sanggula

BARADUPA.COM – KONAWE.  Gemerlap Pawai Budaya mewarnai sukacita perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konawe ke-65 tahun 2025, berpadu harmonis dengan khidmatnya ritual adat Mosehe Wonua.

Mengangkat tema luhur “Menjaga Kearifan Lokal Menuju Konawe Bersahaja”, gelaran akbar yang berlangsung pada Jumat, 16 Mei 2025, berhasil memukau ribuan pasang mata masyarakat dan tamu undangan yang hadir.

Lautan manusia memadati rute pawai yang membentang dari Inolobunggadue Central Park (ICP) di Kelurahan Puunaaha hingga berakhir di Laika Mbu’u, Kelurahan Arombu.

Barisan demi barisan menampilkan kekayaan budaya Konawe yang mempesona, mulai dari pakaian adat yang memukau hingga ritual-ritual yang sarat makna.

Baca Juga  RAPBD Perubahan 2025 Konawe Disahkan, Belanja Daerah Diprioritaskan untuk Infrastruktur dan Pelayanan Publik

Di tengah semarak pawai, kehadiran barisan dari Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe sukses mencuri perhatian.

Mereka dengan anggun mempersembahkan tarian dari Wulele Sanggula, sebuah representasi visual yang memukau tentang keelokan perempuan Tolaki di Bumi Konawe.

Gerakan lemah gemulai para penari berbalut busana adat yang indah seolah menghipnotis para penonton.

Sekretaris DPRD (Sekwan) Konawe, Sumanti, S.Sos, M.AP, mengungkapkan bahwa partisipasi Sekretariat DPRD dalam pawai budaya ini, khususnya dengan menampilkan tarian Wulele Sanggula, merupakan wujud nyata kepedulian generasi muda dalam melestarikan warisan adat budaya Tolaki.

“Budaya adalah identitas kita. Kita wajib menjaga dan merawatnya agar tidak lekang tergerus arus digitalisasi yang semakin pesat,” tegas Sumanti.

Baca Juga  DPRD Konawe Temui Kementerian PAN-RB, Desak Kejelasan Status Kepegawaian 4.051 Tenaga Honorer

 

Lebih lanjut, barisan Pawai Budaya Sekretariat DPRD Konawe juga membawa serta spanduk Kalosara, simbol pemersatu yang kuat di tanah Tolaki, khususnya di Kabupaten Konawe.

Semangat persatuan dalam keberagaman tercermin jelas, di mana seluruh elemen di DPRD Konawe, meskipun berasal dari berbagai latar belakang etnis, bersatu padu dalam filosofi Kalosara “Medulu Mepokoaso” demi mewujudkan visi Konawe Bersahaja.

“Semangat kebersamaan dan persatuan dalam bingkai Kalosara inilah yang menjadi modal utama kita untuk membangun Konawe yang lebih baik,” pungkasnya penuh harap.

Share :

Baca Juga

News

Ketua DPRD Konawe Bantah Buat Konten Viral, Minta Masyarakat Bijak Bermedia Sosial

News

Pidato Prabowo di PBB Dinilai sebagai Langkah Berani untuk Mengakhiri Perang dan Membangun Perdamaian

News

DPRD Konawe Temui Kementerian PAN-RB, Desak Kejelasan Status Kepegawaian 4.051 Tenaga Honorer

News

Aksi Protes Guru Honorer Konawe, Ketua DPRD Beri Jaminan untuk Perjuangkan Kepentingan Mereka

News

Pemkab Konawe dan DPRD Sepakati RAPBD Perubahan 2025, Berfokus pada Pembangunan Berkelanjutan

News

RAPBD Perubahan 2025 Konawe Disahkan, Belanja Daerah Diprioritaskan untuk Infrastruktur dan Pelayanan Publik

Pariwisata

KM. Mekar Teratai Buka Rute Pelayaran Wanci-Kendari dengan Harga Tiket Rp. 150 Ribu

News

Kinerja Bupati Konawe diapresiasi Kepala Desa Tamesandi Berkat Program Bantuan UMKM